Perkembangan Sejarah Kerajaan Hindu Yang Ada di Indonesia - Part 2

Daftar Isi

Tujuan pembelajaran:

  • Menjelaskan dan menyajikan peninggalan sejarah Kerajaan Hindu yang ada di Indonesia.
  • Menjelaskan tokoh-tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu.
  • Menjelaskan pengaruh kerajaan Hindu terhadap kehidupan di Indonesia.
diguditu.com akan melanjutkan materi sebelumnya mengenai "Perkembangan Sejarah kerajaan Hindu Yang Ada di Indonesia - Part 1". Kali ini kita akan melanjutkan kerajaan yang ke-5 dan seterusnya sebagai berikut:

5. Kerajaan Kediri

Berikut profil singkat Kerajaan Kediri:
  • Berdiri: Tahun 1042
  • Lokasi: Daha tepi Sungai Brantas (sekarang Kota Kediri)
  • Kota: Kediri
  • Provinsi: Jawa Timur
  • Raja Pertama: Jayawarsa
  • Bukti Sejarah: Prasasti Mahaksubya

Awal Mula Kerajaan

Kerajaan Kediri terletak di tepi Sungai Brantas, Kediri, Jawa TÅ‚mur. Nama kediri berasal dari kata khadr, dari bahasa Sansekerta yang berarti pohon mengkudu. Kerajaan Kediri berkuasa pada tahun 1042—1222. Kerajaan ini berpusat di Kota Daha yang sekarang bernama Kediri.

Prasasti Talan | Kompas.com

Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kahuripan yang dibangun oleh Airlangga. Airlangga merupakan raja yang memerintah dengan bijaksana. Oleh karena itu, Airlangga dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu.

Kejayaan Kerajaan

Raja pertama Kerajaan Kediri adalah Jayawarsa. Kerajaan Kediri mencapai masa keemasannya pada masa pemerintahan Jayabaya. Beliau terkenal dengan ramalannya tentang masa depan. Ramalan Jayabaya sering terkenal dengan sebutan ”Jangka Jayabaya".

Ramalan Jayabaya

Berikut beberapa ramalan Jayabaya:
  • Wong dosa sentosa: Orang berdosa sentosa.
  • Wong cilik disalahke: Rakyat jelata dipersalahkan.
  • Wong nganggur kesungkur: Si penganggur tersungkur.
  • Wong sregep krungkep: Si tekun terjerembab.
  • Wong nyengit kesengit: Orang busuk hati dibenci.
  • Buruh mangluh: Buruh menangis.
  • Wong sugih krasa wedi: Orang kaya ketakutan.
  • Wong wedi dadi priyayi: Orang takut jadi priyayi.
Ramalan Jayabaya masih dipercaya secara turun-temurun sebagai tradisi Jawa. Pada masa pemerintahan Jayabaya, wilayah Kerajaan Kediri meliputi sebagian besar Pulau Jawa dan beberapa daerah di Pulau Sumatera.

Keruntuhan Kerajaan

Kerajaan Kediri diketahui keberadaannya berdasarkan Prasasti Mahaksubya, Kitab Negarakertagama, dan Kitab Calon Arang. Kerajaan Kediri mengalami kemunduran pada masa Kertajaya. Kertajaya merupakan raja terakhir dari Kerajaan Kediri. Kerajaan ini runtuh setelah diserang oleh Ken Arok dari Kerajaan Singasari.

Peninggalan Kerajaan

Berikut beberapa peninggalan Kerajaan Kediri:
  • Prasasti Kamulan
  • Prasasti Galunggung
  • Prasasti Jaring
  • Prasasti Panumbangan
  • Prasasti Talan
  • Prasasti Sirah Keting
  • Candi Penataran
  • Candi Tondowongso
  • Candi Gurah
  • Candi Mirigambar
  • Candi Tuban
  • Kitab Baratayuda
  • Kitab Smaradahana
  • Kitab Lubdaka
  • Kitab Arjuna Wiwaha
  • Kitab Ling Wai Taita
  • Kitab Hariwangsa
  • Kitab Mahabharata

6. Kerajaan Singasari

Berikut profil singkat Kerajaan Singasari:
  • Berdiri: Tahun 1222
  • Lokasi: Singosari Malang
  • Kota: Malang
  • Provinsi: Jawa Timur
  • Raja Pertama: Ken Arok
  • Bukti Sejarah: Kitab Negarakertagama, Prasasti Kudadu

Awal Mula Berdiri

Kerajaan Singasari terletak di Malang, Jawa Timur Menurut Kitab Negarakertagama, Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Setelah memerintah selama sekitar lima tahun, Ken Arok digantikan oleh Anusapati yang merupakan anak tiri dari Ken Arok.

Anusapati kemudian digantikan oleh Tohjaya, yaitu anak kandung dari Ken Arok. Tohjaya lalu digantikan oleh Ranggawuni. Pada masa pemerintahan Ranggawuni, rakyat hidup dengan aman dan damai.

Puncak Kejayaan

Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kertanegara, anak dari Ranggawuni. Kertanegara bercita-cita untuk mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Singasari. Untuk mewujudkannyaı ia mengirim pasukan untuk menaklukkan daerah-daerah lain.

Serangan Kerajaan Singasari terhadap Kerajaan Sriwijaya dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Kerajaan Singasari juga menyerang Bali melalui Ekspedisi Pabali. Hasilnya wilayah Kerajaan Singasari meliputi Sumatra, Pahang, Bali, Maluku, dan Kalimantan Barat.

Candi Jago | Tirto.id

Kerajaan Singasari mengadakan kerja sama dengan Kerajaan Campa. Hal ini membuat Kaisar Kubilai Khan dari Kerajaan Mongol (Tiongkok) mengirim utusan agar Kerajaan Singasari tidak menjalin kerja sama dengan Kerajaan Campa dan tunduk kepada Kerajaan Mongol. Namun, Kertanegara menolak permintaan tersebut dan menghina sang utusan.

Keruntuhan Kerajaan

Kerajaan Mongol murka yang menyebabkan Kerajaan Singasari diserang oleh pasukan Kubilai Khan. Sebelum tentara Kerajaan Mongol sampai, Kertanegara telah dibunuh oleh Jayakatwang sehingga runtuhlah Kerajaan Singasari.

Peninggalan Kerajaan

Berikut beberapa peninggalan Kerajaan Singasari:
  • Candi Singosari
  • Candi Jago
  • Candi Kidal
  • Candi Sumberawan
  • Candi Jawi
  • Candi Dwarapala

7. Kerajaan Majapahit

Berikut profil singkat Kerajaan Majapahit:
  • Berdiri: Tahun 1293
  • Lokasi: Hutan Tarik, Mojokerto
  • Kota: Mojokerto
  • Provinsi: Jawa Timur
  • Raja Pertama: Raden Wijaya
  • Bukti Sejarah: Situs Trowulan

Awal Mula Kerajaan

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan besar yang berdiri pada tahun 1293 hingga 1500 M. Pusat Kerajaan Majapahit terletak di Jawa Timur. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya yang merupakan keturunan Raja Singasari.

Setelah Jayakatwang membunuh Kertanegara, Raden Wijaya melarikan diri ke luar kerajaan. Raden Wijaya meminta bantuan kepada Wiraraja. Atas saran Wiraraja, Raden Wijaya berpura-pura meminta pengampunan kepada Jayakatwang dan mengabdikan diri kepadanya.

Kompleks Candi Trowulan | Surya.co.id

Jayakatwang lalu memberikan tanah di Hutan Tarik kepada Raden Wijaya. la bersama para pengikutnya membuka hutan untuk dibangun daerah baru. Salah seorang dari mereka menemukan buah maja yang rasanya pahit. Daerah iłu pun akhirnya diberi nama sesuai dengan buah tersebut, yaitu Majapahit.

Ketika pasukan Kerajaan Mongol datang untuk menyerang Kerajaan Singasari, Raden Wijaya mengajak mereka untuk bekerja sama. Raden Wijaya berencana untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Pasukan Kerajaan Singasari pun berhasil dikalahkan dan Jayakatwang tewas dalam pertempuran.

Raden Wijaya menyusun strategi untuk menyerang tentara Kerajaan Mongol. Setelah serangan berhasil dilakukan, Raden Wijaya naik menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Jayanegara.

Situs bersejarah atau Situs warisan merupakan sebuah lokasi resmi di mana bagian sejarah, militer, budaya, atau sosial dilestarikan karena nilai warisan budaya tersebut. Situs bersejarah biasanya dilindungi oleh hukum, dan banyak yang telah diakui dengan status resmi situs bersejarah nasional.

Puncak Kejayaan

Kerajaan Majapahit mencapai masa keemasannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Hayam Wuruk berhasil membawa Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan yang damai, tentram, dan wilayah yang luas. Keberhasilan yang dicapai oleh Hayam Wuruk tidak terlepas dari dukungan Gajah Mada. Gajah Mada adalah seorang panglima perang yang hebat.

Keruntuhan Kerajaan

Setelah meninggalnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran. penyebab Iain runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah terjadinya Perang Paregreg (perang saudara), banyaknya daerah kekuasaan Majapahit yang melepaskan diri, dan berkembangnya agama Islam di Pulau Jawa.

Peninggalan Kerajaan

Berikut beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit:
  • Situs Trowulan
  • Candi Sukuh
  • Candi Jabung
  • Gapura Bajang Ratu
  • Candi Tikus
  • Candi Surawana
  • Candi Cetho
  • Candi Pari
  • Candi Brahu
  • Candi Wringin Branjang
  • Candi Wringin Lawang
Untuk mempelajari lebih lanjut teman-teman dapat melakukan survey dan mendapatkan referensi yang lebih lengkap melalui para pakar atau sumber-sumber yang relevan. 

Posting Komentar