Mempelajari Tokoh-Tokoh Penting Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia

Table of Contents
Tujuan pembelajaran:
  • Menjelaskan raja/sultan kerajaan Islam yang telah kalian pelajari pada mata pelajaran sebelumnya.
  • Menjelaskan pengaruh raja/sultan kerjaan Islam terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia.
Sultan Iskandar Muda | diguditu.com

Sebelumnya kalian telah mempelajari kerajaan Hindu, Budha dan Islam yang ada di Indonesia. Kali ini kita akan membahas mengenai tokoh-tokoh penting dari kerajaan masing-masing. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui alur sejarah secara baik dan benar.

1. Tokoh-Tokoh Kerajaan Hindu dan Budha

Raja Kudungga

Raja Kudungga merupakan seorang raja yang mendirikan Kerajaan Kutai pada tahun 400 M. Nama Kudungga dianggap sebagai nama asli Indonesia. Pada awalnya Kudungga merupakan kepala suku, setelah masuk pengaruh Hidu ke Indonesia sistem yang digunakan dirubah menjadi kerajaan. Gelar Kudungga yaitu Maharaja Kudungga.

Raja Mulawarman

Raja Mulawarman merupakan raja terbesar dari Kerajaan Kutai. la terkenal sebagai seorang raja yang bijaksana. la juga penganut agama Hindu yang taat dan gemar bersedekah. Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup dengan damai dan sejahtera.

Raja Pumawarman

Raja Purnawarman merupakan raja terbesar dari Kerajaan Tarumanegara. la terkenal sebagai seorang raja yang hebat, bijaksana, taat beragama, dan mengutamakan kepentingan rakyatnya. la membangun irigasi untuk lahan pertanian rakyat.

Raja Purnawarman juga memerintahkan penggalian Sungai Gomati untuk mencegah banjir di lahan pertanian dan permukiman rakyat. Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup dengan aman dan makmur.

Raja Purnawarman dianggap sebagai titisan dewa yang memiliki kesaktian luar biasa. Telapak kaki di Prasasti Ciaruteun dianggap sebagai bekas telapak kaki asli Purnawarman yang diinjakan di atas batu kali.

Raja Rakai Pikatan

Raja Rakai Pikatan berasal dari Dinasti Sanjaya yang beragama Buddha. Namun, ia menikah dengan Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra yang beragama Hindu. Pernikahan ini menyatukan kembali kedua dinasti sebagai satu Kerajaan Mataram Kuno. Simbol persatuan dan kerukunan tersebut adalah pembangunan candi Hindu dan Buddha, yaitu Candi Plaosan yang bercorak Buddha dan Candi Prambanan yang bercorak Hindu.

Raja Jayabaya

Jayabaya menjadi raja yang membawa Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya. Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Kediri meliputi sebagian besar Pulau Jawa dan beberapa daerah di Pulau Sumatera.

Jayabaya terkenal dengan kemampuannya meramal masa depan. Ramalannya dikenal dengan nama "Jangka Jayabaya". Jangka Jayabaya dipercaya secara turun-menurun sebagai tradisi jawa hingga saat ini.

Ramalan Jayabaya | Okzone.com

Berikut beberapa ramalan Jayabaya yang sering dianggap masih relevan sampai saat ini:Wong dosa sentosa: Orang berdosa sentosa.
  • Wong cilik disalahake: Rakyat jelata dipersalahkan.
  • Wong nganggur kesungkur: Si penganggur tersungkur.
  • Wong sregep krungkep: Si tekun terjerembab.
  • Wong nyengit kesengit: Orang busuk hati dibenci.
  • Buruh mangluh: Buruh menangis.
  • Wong sugih krasa wedi: Orang kaya ketakutan.
  • Wong wedi dadi priyayi: Orang takut jadi priyayi.

Raja Kertanegara

Raja Kertanegara merupakan raja terbesar dari Kerajaan Singasari yang menciptakan kesejahteraan dan keamanan bagi rakyatnya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Singasari menjalin kerja sama dengan Kerajaan Champa (kini Vietnam). la bertekad menaklukan Kerajaan Sriwijaya di bawah kekuasaan Kerajaan Singasari melalui Ekspedisi Pamalayu.

Raja Hayam Wuruk

Raja Hayam Wuruk merupakan raja terbesar dari Kerajaan Majapahit. Pada masa pemerintahannya, rakyat makmur dan damai. Kerajaan Majapahit menjadi pusat perdagangan yang ramai, negara agraris yang maju, dan negara maritim yang kuat. Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Majapahit berhasil memperluas wilayah hingga ke Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan atau sumpah yang diungkapkan oleh Patih Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit pada tahun 1258.

Patih Gajah Mada merupakan panglima perang dari Kerajaan Majapahit. la bertekad mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. la memiliki sikap berani dan rela berkorban demi kepentingan negara.

Isi sumpah Palapa adalah "Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

2. Tokoh-Tokoh Kerajaan Islam

Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah

Merupakan sultan pertama Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara. Perlak menjadi salah satu pusat perdagangan di semenanjung Malaka (saat ini Selat Malaka). Banya para pedagang yang datang ke Perlak untuk melakukan transaksi dan dakwah. Mereka berasal dari Arab, Yaman, Persia, dan Gujarat (India).

Perlak merupakan nama kayu yang sangat kuat. Kayu ini sangat baik digunakan untuk bahan kapal laut pada masa kerajaan dulu. Bandar Perlak merupakan salah satu tempat di Aceh Timur yang menghasilkan kayu Perlak terbaik.

Zainal al-Abiddin Malik az-Zahir

Zainal al-Abiddin Malik az-Zahir merupakan sultan dari Kerajaan Samudera Pasai dari Aceh Utara (Lhokseumawe). Pada saat pemerintahannya Kerajaan Samudaera Pasai menguasai perdagangan di Selat Malaka dan memiliki hubungan baik dengan para pedagang Arab, Persia Maroko. Diketahui dari catatan Marco Polo, Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara.

Marco Polo merupakan pedagang dan penjelalah dari Italia. Ia lahir pada tanggal 15 September 1254 (meninggal tanggal 8 Januari 1324). Banyak kisah menarik yang dituangkan dalam buku catatannya diantaranya perkembangan kerajaan atau wilayah di Asia Tenggara.

Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda berasal dari Kerajaan Samudra Pasai. la berhasil membuat Kerajaan Samudra Pasai menjadi kerajaan yang kuat dan disegani karena berhasil menguasai Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam.

Masjid Baiturrahman merupakan peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam yang sampai saat ini terjaga dengan baik dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Aceh.

Raden Patah

Raden Patah merupakan raja pertama dari Kerajaan Demak. Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam yang dibantu oleh para wali yang disebut Wali Songo. Pada masa pemerintahannya, dibangun Masjid Demak yang masih kokoh hingga saat ini. Raden Patah pernah mengirim anaknya yang bernama Adipati Unus untuk menyerang Portugis di Malaka.

Fatahillah memiliki kemampuan di bidang ilmu perang dan ilmu agama. Fatahillah membantu Kerajaan Demak dalam merebut Kerajaan Banten dan Sunda Kelapa serta mengusir Portugis dari Pulau Jawa. la lalu mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Sultan Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Sultan Ageng Tirtayasa berasal dari Kerajaan Banten. la berusaha memajukan perdagangan di kerajaannya. Belanda tidak senang dengan usaha Sultan Ageng Tirtayasa sehingga terjadi perang dengan Belanda. Namun, Kerajaan Banten mengalami kekalahan karena kalah persenjataan. Belanda pun berhasil mengadu domba Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya sehingga ia ditawan hingga meninggal dunia.

Sultan Hasanuddin merupakan raja terbesar dari Kerajaan Gowa Tallo (Kerajaan Makassar). la berjuang dengan gigih dan berani dalam mengusir Belanda dari wilayah kerajaannya. Atas keberaniannya tersebut, ia dijuluki sebagai "Ayam Jantan dari Timur". Adanya pengkhianatan dari Raja Kerajaan Bone membuatnya terpaksa menyerah kepada Belanda dengan menandatangani Perjanjian Bongaya.

3. Referensi Belajar

  • Untuk melakukan pemantapan materi silahkan KLIK DISINI
  • Untuk melihat pembahasan soal silahkan KLIK DISINI

Posting Komentar