Mengenal Peradaban Awal Yang Terjadi di Kepulauan Indonesia
Daftar Isi
- Peradaban sebelum mengenal tulisan
- Terbentuknya kepulauan di Indonesia
- Mengenal Manusia Purba di Indonesia
1. Peradaban Sebelum Mengenal Tulisan
Apa saja bukti-bukti peradaban prasejarah manusia?
Bukti peradaban manusia yang ditemukan oleh arkeolog atau ahli sejarah berupa sisa-sisa bangunan, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan karya atau gambar tertentu.
Kenapa disebut dengan manusia pra sejarah?
Karena mereka belum mengenal tulisan, adapun komunikasi dilakukan dengan isyarat dan alat-alat yang dipergunakan hanya memanfaatkan benda-benda yang disediakan di alam.
Apa yang disebut dengan pra aksara?
Pra aksara, berasal dari kata pra (sebelum) dan aksara (tulisan), yaitu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini juga disebut dengan Nirleka, berasal dari dua kata yaitu Nir (tanpa) dan leka (tulisan).
Pra aksara, berasal dari kata pra (sebelum) dan aksara (tulisan), yaitu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini juga disebut dengan Nirleka, berasal dari dua kata yaitu Nir (tanpa) dan leka (tulisan).
Sampai kapan zaman Pra-aksara atau Nirleka berlangsung?
Zaman ini berlaku sejak manusia ada sampai manusia mengenal tulisan. Manusia ada di dunia sejak Nabi Adam turun ke dunia, untuk tahun dan tempatnya banyak sekali versi yang menyebutkan kapan dan dimana Adam diturunkan. Ada yang menyebutnya di Timur Tengah, Yunani, India.
Tidak, zaman Pra-aksara sudah berakhir sejak manusia mengenal tulisan. Manusia yang buta huruf berkaitan dengan keterbukaan orang yang bersangkutan dengan dunia luar atau pendidikan.
Zaman ini berlaku sejak manusia ada sampai manusia mengenal tulisan. Manusia ada di dunia sejak Nabi Adam turun ke dunia, untuk tahun dan tempatnya banyak sekali versi yang menyebutkan kapan dan dimana Adam diturunkan. Ada yang menyebutnya di Timur Tengah, Yunani, India.
![]() |
Homo Wajakensis |
Apakah manusia saat ini yang belum mengenal tulisan seperti orang pedalaman termasuk ke dalam Pra-aksara atau Nirleka?
Tidak, zaman Pra-aksara sudah berakhir sejak manusia mengenal tulisan. Manusia yang buta huruf berkaitan dengan keterbukaan orang yang bersangkutan dengan dunia luar atau pendidikan.
Selain daripada itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk memperhatikan orang-orang tersebut, khususnya pengamalan Pancasila Sila Ke-5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Apa manfaatnya kita mempelajari Praaksara atau Nirleka?
Dapat mengetahui perkembangan manusia. Semakin berkembang zaman manusia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia menjawab tantangan yang dihadapinya dengan akal/pikirannya semakin hari semakin cerdas perkembangannya.
Kapan zaman aksara dimulai?
Tulisan ditemukan pertama kali dari artefak peradaban Mesopotamia di Mesir sejak 3.000 SM (sebelum masehi). Tulisan tersebut berupa huruf paku yang ditulis di dinding batu, tulang, bangunan, atau goa.
Apa manfaatnya kita mempelajari Praaksara atau Nirleka?
Dapat mengetahui perkembangan manusia. Semakin berkembang zaman manusia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia menjawab tantangan yang dihadapinya dengan akal/pikirannya semakin hari semakin cerdas perkembangannya.
Kapan zaman aksara dimulai?
Tulisan ditemukan pertama kali dari artefak peradaban Mesopotamia di Mesir sejak 3.000 SM (sebelum masehi). Tulisan tersebut berupa huruf paku yang ditulis di dinding batu, tulang, bangunan, atau goa.
Kapan zaman aksara di Indonesia dimulai?
Masyarakat Indonesia mengenal tulisan sejak abad ke-5 M (Masehi). Tulisan ini ditemukan di prasasti Kerajaan Kutai di Muara Kaman - Kalimantan Timur. Tulisan tersebut berupa aksara Brahmi dari India yang berubah menjadi Aksara Pallawa. Tulisan ini berkembang pada masa perkembangan Hindu - Budha di Indonesia.
Aksara tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman seperti:
Masyarakat Indonesia mengenal tulisan sejak abad ke-5 M (Masehi). Tulisan ini ditemukan di prasasti Kerajaan Kutai di Muara Kaman - Kalimantan Timur. Tulisan tersebut berupa aksara Brahmi dari India yang berubah menjadi Aksara Pallawa. Tulisan ini berkembang pada masa perkembangan Hindu - Budha di Indonesia.
Aksara tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman seperti:
- Aksara Nagari
- Aksara Kawi
- Aksara Buda
- Aksara Sunda Kuno, dan sebagainya sampai saat ini.
2. Terbentuknya Kepulauan di Indonesia
Kapan bumi terbentuk?
Para ilmuwan meyakini bahwa bumi terbentuk sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Proses terbentuknya bumi banyak teori yang menjelaskannya seperti Teori Big Bang (Dentuman Besar). Ada juga yang mengatakan bumi terbentuk dari gas yang mengalami pembekuan.
Apa yang menyebabkan terjadinya kepulauan di dunia ini?
Disebabkan oleh fenomena alam yaitu vulkanisme (letusan gunung) dan tektonisme (gempa bumi). Saat terjadi letusan gunung yang sangat dahsyat, letusan ini dapat menyebabkan gempa yang menyebabkan perubahan permukaan bumi seperti longsor, tercipta danau, patahan, terjadinya selat dan lain-lain.
Apa yang menyebabkan terjadinya kepulauan di dunia ini?
Disebabkan oleh fenomena alam yaitu vulkanisme (letusan gunung) dan tektonisme (gempa bumi). Saat terjadi letusan gunung yang sangat dahsyat, letusan ini dapat menyebabkan gempa yang menyebabkan perubahan permukaan bumi seperti longsor, tercipta danau, patahan, terjadinya selat dan lain-lain.
Begitu juga dengan tektonisme (gempa) saat terjadinya gempa yang sangat dahsyat menyebabkan fenomena perubahan permukaan bumi terjadi tsunami, patahan, cekungan, longsor dan lain-lain.
Fenomena inilah yang menyebabkan perubahan di permukaan bumi, termasuk proses pembentukan kepulauan di Indonesia.
Fenomena inilah yang menyebabkan perubahan di permukaan bumi, termasuk proses pembentukan kepulauan di Indonesia.
Apa saja tahapan-tahapan evolusi bumi sehingga seperti saat ini?
Proses evolusi bumi meliputi:
1. Azoikum
Terdiri dari dua kata yaitu: A = tidak, zoon = hewan, yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Ini merupakan awal mula terbentuknya bumi, dimana bumi suhunya masih sangat panas. Diperkirakan periode ini sekitar 1 miliar tahun yang lalu.
2. Paleozoikum
Yaitu zaman purba tua, dimana bumi pada masa ini sudah tumbuh tumbuhan tertentu seperti lumut dan tumbuhan purba lainnya. Selain itu fauna sudah ada di permukaan bumi, namun binatang purba ini berupa plankton atau binatang kecil lainnya. Periode ini diperkirakan.
Proses evolusi bumi meliputi:
1. Azoikum
Terdiri dari dua kata yaitu: A = tidak, zoon = hewan, yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Ini merupakan awal mula terbentuknya bumi, dimana bumi suhunya masih sangat panas. Diperkirakan periode ini sekitar 1 miliar tahun yang lalu.
2. Paleozoikum
Yaitu zaman purba tua, dimana bumi pada masa ini sudah tumbuh tumbuhan tertentu seperti lumut dan tumbuhan purba lainnya. Selain itu fauna sudah ada di permukaan bumi, namun binatang purba ini berupa plankton atau binatang kecil lainnya. Periode ini diperkirakan.
![]() |
Peneliti Eugene Dubois |
Yaitu zaman purba tengah, dimana pada masa ini mulai hidup hewan menyusui (mamalia), hewan amfibi, burung dan tumbuhan. Periode ini diperkirakan sekitar 140 juta tahun yang lalu.
4. Neozoikum
Yaitu zaman purba baru, sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada periode ini es di permukaan bumi sudah mulai mencair dan mulai tumbuh flora yang seperti kita temukan saat ini. Selain daripada itu manusia mulai ada di permukaan bumi, kemudian binatang-binatang tingkat tinggi juga sudah mulai ada.
Kapan kepulauan Indonesia terbentuk?
Diperkirakan sekitar 65 juta tahun yang lalu. Saat bumi mengalami vulkanisme dan tektonisme yang sangat dahsyat. Pulau Sumatra, kalimantan, dan Jawa diperkirakan mengalami penurunan ke dalam permukaan laut (transgresi).
Sekitar 5 juta tahun yang lalu terjadi gempa yang sangat dahsyat (tektonisme) sehingga mengalami pengangkatan permukaan bumi. Sehingga mulailah terbentuk kepulauan di Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
Manusia purba yaitu manusia yang hidup jutaan tahun lalu ditemukan berdasarkan penelitian pada fosil yang ditemukan oleh para ahli arkeolog.
Apakah Nabi Adam sebagai manusia purba?
Nabi Adam adalah manusia sempurna, diturunkan ke dunia dan sumber hukumnya adalah Agama. Sedangkan manusia purba yang akan dibahas disini sumber informasinya dari kajian manusia (para ahli melakukan penelitian ilmiah).
Diperkirakan sekitar 65 juta tahun yang lalu. Saat bumi mengalami vulkanisme dan tektonisme yang sangat dahsyat. Pulau Sumatra, kalimantan, dan Jawa diperkirakan mengalami penurunan ke dalam permukaan laut (transgresi).
Sekitar 5 juta tahun yang lalu terjadi gempa yang sangat dahsyat (tektonisme) sehingga mengalami pengangkatan permukaan bumi. Sehingga mulailah terbentuk kepulauan di Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
3. Mengenal Manusia Purba
Apa yang disebut Manusia Purba?Manusia purba yaitu manusia yang hidup jutaan tahun lalu ditemukan berdasarkan penelitian pada fosil yang ditemukan oleh para ahli arkeolog.
Apakah Nabi Adam sebagai manusia purba?
Nabi Adam adalah manusia sempurna, diturunkan ke dunia dan sumber hukumnya adalah Agama. Sedangkan manusia purba yang akan dibahas disini sumber informasinya dari kajian manusia (para ahli melakukan penelitian ilmiah).
Agama adalah kebenaran hakiki, namun manusia dapat mengkaji berbagai sumber di dunia ini untuk menemukan kebenaran dari Agama tersebut. Proses penelitian dan pengkajian ini lah yang menciptakan ranah pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang.
Sekalipun ada yang menganggap bahwa manusia purba itu berasal dari kera menurut teori Evolusi, seiring perkembangan waktu, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan terjawab semuanya seperti yang telah disampaikan oleh ajaran Agama yang kita yakini.
Dimana saja tempat ditemukannya manusia purba di Indonesia?
1. Sangiran
Sangiran merupakan situs purbakala yang berada di antara wilayah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Sangiran telah menunjukan bukti bahwa di tempat ini telah ada manusia sekitar 150.000 tahun yang lalu.
Peneliti pertama bernama P.E.C Schemulling pada tahun 1864, beliau menemukan fosil vertebrata dari Kalioso dekat dengan daerah Sangiran. Pada 1934 penelitian di Sangiran dilanjutkan oleh Eugene Dubois.
Peneliti selanjutnya yaitu von Koenigswald, hasil temuannya berupa fosil Homo Erectus. Homo Erectus merupakan takson paling penting untuk perkembangan manusia yang lebih modern (Homo Sapiens).
Homo Erectus ditemukan pada lapisan endapan fluvio-vulkanik, fosil ini ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya ada dua fosil Homo Erectus yang masih utuh seperti ini, yaitu fosil yang ditemukan di Afrika.
2. Trinil
Trinil berada di Ngawi Jawa Timur. Penelitian ini diawali oleh Eugene Dubois yang telah berhasil menemukan fosil Pithecanthropus Erectus di Desa Kedungbrubus Pilangkenceng Madiun - Jawa Timur.
Penemuan ini berupa tulang rahang, bagian kepala, dan tulang kening. Pithecanthropus Erectus diperkirakan hidup sekitar 300.000 - 100.000 tahun yang lalu. Ciri-ciri dari Pithecanthropus Erectus adalah volume otaknya hanya 900 cc, dengan tulang kening yang lebih menonjol seperti kera.
Apa saja jenis manusia purba yang perlu kita ketahui?
1. Meganthropus
Manusia purba ini ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 - 1941. Fosil yang ditemukan berupa rahang manusia yang ukurannya lebih besar dari biasanya. Peneliti menemukan fosil tersebut sebagai Meganthropus Paleojavanicus (manusia raksasa dari Jawa).
Manusia purba ini digambarkan memiliki tubuh tinggi besar, tegap, dengan rahang yang kuat. Mereka hidup berkelompok dan makanan utamanya adalah aneka jenis tumbuhan.
2. Pithecanthropus
Peneliti yang menemukan manusia purba ini yaitu Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil pinggiran Bengawan Solo dekat Ngawi - Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tempurung kepala atas.
3. Homo
Fosil jenis Homo ini diteliti oleh von Reitschoten di daerah Wajak. Penelitiannya kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Para peneliti menemukan fosil kepala manusia, mereka memberi nama Homo Sapiens yang artinya manusia sempurna.
Sekalipun ada yang menganggap bahwa manusia purba itu berasal dari kera menurut teori Evolusi, seiring perkembangan waktu, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan terjawab semuanya seperti yang telah disampaikan oleh ajaran Agama yang kita yakini.
Dimana saja tempat ditemukannya manusia purba di Indonesia?
1. Sangiran
Sangiran merupakan situs purbakala yang berada di antara wilayah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Sangiran telah menunjukan bukti bahwa di tempat ini telah ada manusia sekitar 150.000 tahun yang lalu.
Peneliti pertama bernama P.E.C Schemulling pada tahun 1864, beliau menemukan fosil vertebrata dari Kalioso dekat dengan daerah Sangiran. Pada 1934 penelitian di Sangiran dilanjutkan oleh Eugene Dubois.
Peneliti selanjutnya yaitu von Koenigswald, hasil temuannya berupa fosil Homo Erectus. Homo Erectus merupakan takson paling penting untuk perkembangan manusia yang lebih modern (Homo Sapiens).
Homo Erectus ditemukan pada lapisan endapan fluvio-vulkanik, fosil ini ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya ada dua fosil Homo Erectus yang masih utuh seperti ini, yaitu fosil yang ditemukan di Afrika.
2. Trinil
Trinil berada di Ngawi Jawa Timur. Penelitian ini diawali oleh Eugene Dubois yang telah berhasil menemukan fosil Pithecanthropus Erectus di Desa Kedungbrubus Pilangkenceng Madiun - Jawa Timur.
Penemuan ini berupa tulang rahang, bagian kepala, dan tulang kening. Pithecanthropus Erectus diperkirakan hidup sekitar 300.000 - 100.000 tahun yang lalu. Ciri-ciri dari Pithecanthropus Erectus adalah volume otaknya hanya 900 cc, dengan tulang kening yang lebih menonjol seperti kera.
Apa saja jenis manusia purba yang perlu kita ketahui?
1. Meganthropus
Manusia purba ini ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 - 1941. Fosil yang ditemukan berupa rahang manusia yang ukurannya lebih besar dari biasanya. Peneliti menemukan fosil tersebut sebagai Meganthropus Paleojavanicus (manusia raksasa dari Jawa).
Manusia purba ini digambarkan memiliki tubuh tinggi besar, tegap, dengan rahang yang kuat. Mereka hidup berkelompok dan makanan utamanya adalah aneka jenis tumbuhan.
2. Pithecanthropus
Peneliti yang menemukan manusia purba ini yaitu Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil pinggiran Bengawan Solo dekat Ngawi - Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tempurung kepala atas.
![]() |
Pithecanthropus Erectus |
Pithecanthropus Erectus memiliki arti yaitu manusia kera yang berjalan tegak. Selain Pithecanthropus Erectus juga ditemukan fosil Pithecanthropus Mojokertensis, yang memiliki pengertian manusia kera dari Mojokerto - ditemukan di Mojokerto.
3. Homo
Fosil jenis Homo ini diteliti oleh von Reitschoten di daerah Wajak. Penelitiannya kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Para peneliti menemukan fosil kepala manusia, mereka memberi nama Homo Sapiens yang artinya manusia sempurna.
Homo Sapiens diperkirakan hidup sekitar 40.000 - 25.000 tahun yang lalu. Penyebaran manusia purba ini di wilayah Indonesia, Filipina, dan Cina Selatan.
Jenis-jenis Homo Sapiens adalah:
A. Manusia Wajak
Manusia Wajak atau dikenal Homo Wajakensis merupakan satu-satunya penemuan di Indonesia yang sejajar dengan manusia modern. Homo Wajakensis ditemukan pada tahun 1889 oleh van Rietschoten di sebuah lereng pegunungan Tulungagung - Jawa Timur.
Homo Wajakensis ditemukan dalam bentuk fosil rahang dan tempurung kepala. Diperkirakan berjenis kelamin perempuan yang berusia sekitar 30 tahun. Homo Wajakensis ini lebih modern dengan tengkorak sudah mirip manusia modern saat ini.
Diperkirakan Homo Wajakensis hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus bentuk fosilnya sangat berbeda jauh. Pithecanthropus Erectus lebih menyerupai kera.
B. Manusia Liang Bua
Manusia Liang Bua ditemukan pada tahun 2004 oleh peneliti Indonesia dan Australia di Flores. Manusia Liang Bua dinamakan Homo Floresiensis (manusia dari Flores). Peneliti yang menemukan fosil ini yaitu Peter Brown dan Mike J. Worwood.
Manusia Liang Bua ini merupakan manusia purba yang lebih modern dan semakin mirip dengan manusia modern. Mereka menempati gua sebagai tempat tinggal dan melindungi diri dari binatang buas. Manusia Liang Bua diperkirakan hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu.
Jenis-jenis Homo Sapiens adalah:
A. Manusia Wajak
Manusia Wajak atau dikenal Homo Wajakensis merupakan satu-satunya penemuan di Indonesia yang sejajar dengan manusia modern. Homo Wajakensis ditemukan pada tahun 1889 oleh van Rietschoten di sebuah lereng pegunungan Tulungagung - Jawa Timur.
Homo Wajakensis ditemukan dalam bentuk fosil rahang dan tempurung kepala. Diperkirakan berjenis kelamin perempuan yang berusia sekitar 30 tahun. Homo Wajakensis ini lebih modern dengan tengkorak sudah mirip manusia modern saat ini.
Diperkirakan Homo Wajakensis hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus bentuk fosilnya sangat berbeda jauh. Pithecanthropus Erectus lebih menyerupai kera.
B. Manusia Liang Bua
Manusia Liang Bua ditemukan pada tahun 2004 oleh peneliti Indonesia dan Australia di Flores. Manusia Liang Bua dinamakan Homo Floresiensis (manusia dari Flores). Peneliti yang menemukan fosil ini yaitu Peter Brown dan Mike J. Worwood.
Manusia Liang Bua ini merupakan manusia purba yang lebih modern dan semakin mirip dengan manusia modern. Mereka menempati gua sebagai tempat tinggal dan melindungi diri dari binatang buas. Manusia Liang Bua diperkirakan hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu.
Posting Komentar