Mempelajari Asal-Usul Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Apa saja materi pelajaran yang akan kalian pelajar sekarang?
Materi pelajaran yang harus kalian pahami yaitu:
1. Proto Melayu
2. Deutero Melayu
3. Melanesoid
4. Negroid dan Edoid
5. Teori out of Africa and out of Taiwan

Apa tujuan kita mempelajari asal-usul nenek moyang kita?
Yaitu untuk mengetahui dengan baik siapa kita, ras kita, dari mana, budayanya seperti apa sehingga dengan memahami siapa kita dan saudara-saudara kita akan tercipa rasa saling menghormati, toleransi, dan saling menyayangi sebagai satu kesatuan masyarakat Indonesia.

Jika kita tidak paham mengenai siapa kita, asal usul kita, dan akan kemana nanti tujuan kita. Maka kita akan terjebak dengan pemikiran-pemikiran sempit seperti egois, sombong, saling membenci, bahkan saling memusuhi yang dapat mengancam kesatuan Republik Indonesia.

Ada berapa sih suku bangsa di Indonesia?
Sampai saat ini diketahui Indonesia memiliki 500 suku bangsa yang tersebar dari Sabang (Provinsi Aceh) sampai dengan Merauke (Provinsi Irian Jaya). Jumlah ini mungkin saja berkembang dengan adanya penelitian yang terus menerus dilakukan.

Dari manakah asal-usul nenek moyang kita?
Menurut penelitian Sarasin Bersaudara Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara. Ciri-ciri tubuhnya kecil, kemudian berkulit gelap dan menempati wilayah-wilayah kepulauan yang sering dilalui jalur perdagangan laut.


Penduduk Indonesia ada yang mendiami wilayah padalaman hutan dan ada yang mendiami wilayah pantai atau muara sungai. Penduduk yang mendiami pedalaman hutan tidak terlalu terpengaruh dengan dunia luar, sehingga mereka dapat mempertahankan kebudayaan, suku dan rasnya secara alami sehingga mampu bertahan dan unik sampai saat ini.

Sedangkan penduduk Indonesia yang berada di pantai atau muara sungai mereka dengan mudah berinteraksi dengan penduduk dari dunia luar baik Asia maupun Eropa, kebudayaan mereka sedikit banyak terpengaruh dengan dunia luar sehingga banyak akulturasi (percampuran).

Siapa saja penduduk Indonesia asli yang tidak terjangkau oleh orang-orang atau budaya dari luar?
Sampai saat ini Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang masih alami seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak di Sumatra dan Suku Toala di Sulawesi mereka merupakan orang-orang penduduk Asli Indonesia yang tinggal di pedalaman dan sedikit berinteraksi dengan lingkungan luar.

Sedangkan mereka yang berinteraksi dengan lingkungan luar seperti Suku Aceh, Melayu, Minang, Betawi, Sunda, Jawa, dan lain-lain yang saat ini jumlahnya sangat besar. Berdasarkan penelitian antara penduduk pertama Indonesia dengan penduduk kedua kedatangannya sangat lama yaitu mencapai selisih 2.000 tahun lamanya.

Mari membahas satu per satu kedatangan bangsa Indonesia berdasarkan penelitian oleh para ahli:

1. Proto Melayu


Proto Melayu merupakan sebutan bagi nenek moyang orang Melayu Polinesia yang penyebarannya dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik. Orang-orang ini diyakini datang dari Cina bagian selatan (Yunan).

Ciri-ciri orang Proto Melayu yaitu memiliki rambut yang lurus, kulit kuning kecoklatan, dan memiliki bentuk mata yang sipit. Mereka mulai bermigrasi dengan menggunakan jalur sungai dan laut ke Indocina dan Siam.


Mereka mulai masuk ke Pulau Sumatra bagian Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Mereka mulai menetap dan mulai menempati wilayah-wilayah yang lebih dalam seperti pegunungan ataupun daerah yang jauh dari pantai.

Mereka melebur dengan alam dan kebudayaan setempat. Setelah sekian lama perkembangannya mereka terisolasi di tempat tinggalnya sehingga memiliki keunikan tersendiri baik budaya dan bahasa.

Suku bangsa Proto Melayu yang ada di Indonesia adalah Suku Batak, Dayak, Toraja, Alas, dan Gayo. Mereka memiliki ciri khas kebudayaan dan bahasa yang identik satu dengan yang lainnya.

Satu suku dengan suku lainnya memiliki kemiripan adalah bentuk muka, mata, warna kulit. Selain daripada itu bentuk bangunan, warna yang dipakai: hitam, putih, merah dan kuning. Senjata yang dipergunakan pun memiliki kemiripan.

Pada umumnya mereka datang ke Indonesia dengan budaya yang belum modern yaitu pada periode megalitikum. Menggunakan alat-alat yang tersedia dari alam seperti tulang, batu, dan kayu.

Proto Melayu berkembang sangat pesat setelah masuknya para penjajah, misionaris, dan para pelancong. Suku Proto Melayu akhirnya berkembang lebih maju setelah adanya interaksi dengan orang luar. Termasuk di dalamnya perkembangan agama yang sebelumnya animisme dan dinamisme mejadi Kristen, Islam, Hindu ataupun Budha.

2. Deutreo Melayu


Deutero Melayu merupakan orang-orang yang datang ke Indonesia dari Indocina bagian utara. Deutero Melayu disebut juga dengan orang-orang Dongson, yaitu mereka yang lebih modern sudah mengenal perkakas dari bahan logam seperti besi, perak, perunggu.

Mereka menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia dan menempati pulau-pulau yang dilewatinya seperti Malaka, Sumatra, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur.

Deutero Melayu memiliki teknologi pelayaran dan pertanian yang lebih maju dibandingkan dengan Proto Melayu. Setelah menempati wilayah Indonesia mereka sudah mulai bercocok tanam dan menangkap ikan di laut.

Deutero Melayu semakin lama semakin besar dan mereka sudah mulai masuk ke wilayah pedalaman, termasuk daerah yang ditempati suku Proto Melayu. Seiring perkembangan zaman mereka pun melebur dan sulit dibedakan satu dengan yang lainnya, seperti suku Gayo dan Alas di Sumatra Utara dan Toraja di Sulawesi.

3. Melanesoid


Merupakan ras yang tersebar di pulau-pulau yang berada di laut Pasifik yaitu Irian dan Benua Australia. Mereka tinggal di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Di luar Indonesia mereka hidup di Papua-Nugini, Bismarck, Solomon, New Caledonia, Fiji, Vanuatu, dan Benua Australia. Diperkirakan mereka masuk ke wilayah tersebut sekitar 70.000 SM pada saat zaman es.


Bangsa Melanesoid menurut beberapa ahli merupakan nenek moyang dari suku asli Jawa yaitu Proto Melanesia di Wajak. Manusia wajak hidup berkelompok kecil di sepanjang sungai dan muara.

Mereka menyebar ke wilayah Indonesia bagian timur. Seiring perkembangan waktu Proto Melayu mulai terdesak oleh bangsa Melayu dan terjadi percampuran bangsa Melanesoid dan Melayu yang seperti saat ini kita ketahui penduduk di Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

4. Negrito dan Weddid

Sebelum kedatangan bangsa Melayu Tua dan Muda (Proto Melayu dan Deutero Melayu). Orang-orang Eropa yang menjelajah wilayah Asia menemukan orang pribumi yang menyerupai orang Negro. Orang ini kemudian disebut Negrito.

Ciri-ciri mereka yaitu berbadan pendek, kulit hitam, rambut keriting, dan memiliki dahi yang lebih menonjol. Mereka diyakini merupakan orang-orang yang datang dari benua Afrika. Namun pergeseran orang-orang Negrito ini tidak diketahui dengan pasti sehingga mereka perlahan meninggalkan wilayah Indonesia bagian barat.

Bangsa lain yang ditemukan oleh Orang Eropa di Indonesia pada saat penjelajahan di Indonesia yaitu bangsa Weddid. Bangsa Weddid memiliki ciri-ciri warna kulit coklat tua, mata menjorok ke dalam, tatapan tajam, berambut lurus.

Bangsa Weddid dianggap bangsa yang sama dengan orang-orang yang berada di Pulau Ceylon - Srilanka. Bangsa Weddid ini dianggap merupakan nenek moyang suku Kubu, Sakai (di Sumatra), Toala, Tokean, dan Tomuna (di Sulawesi).

5. Teori Out of Africa dan Out of Taiwan

Istilah Melanesia diperkenalkan oleh Dumont d'Urville yang merupakan penjelajah Francis yang telah mengarungi wilayah Asia (termasuk Indonesia). Menyebutkan bahwa ada bangsa yang memiliki ciri-ciri berambut keriting dan berkulit hitam yang sangat berani menjelajah lautan untuk memenukan wilayah-wulayah hunian baru.

Orang Melanesia ini tidak masuk ke Benua Afrika karena kondisi alamnya yang gersang, akan tetapi masuk wilayah Indonesia dan mereka menempati pulau-pulau seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur. Penyebaran mereka disebut dengan Teori Out of Africa.

Teori lain yang menyebutkan penyebaran bangsa di wilayah Indonesia yaitu Teori Out of Taiwan. Teori ini menyatakan bahwa setelah zaman es sekitar 4.000 - 3.000 tahun yang lalu banyak bangsa yang masuk ke wilayah Indonesia. Mereka dinamakan dengan Bangsa Austronesia. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Austoasiatik.

Bangsa ini masuk melalui wilayah Malaysia, diperkirakan mereka berasal dari wilayah Taiwan. Mereka merupakan orang-orang yang sengaja keluar dari wilayah Taiwan untuk menemukan tempat tinggal baru.

Seiring perkembangan waktu mereka menyatu dengan penduduk asli Indonesia, menghasilkan ras Australomelanesoid. Saat ini yang kita kenal dengan sebutan Melanesia. Berdasarkan penelitian bahwa penduduk asli Indonesia sangat jelas erat kaitannya dengan ras-ras yang ada di dunia.
Posting Komentar