Kabar Gembira UN Akan Diadakan Kembali Tahun 2025

Ujian Nasional (UN) kalimat yang sudah tidak asing lagi buat orang tua dan siswa di Indonesia. UN terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2020, sekaligus dimulainya babak baru yaitu Asesmen Nasional (AN) yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

UN saat ini kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pendidik, orang tua, dan siswa.nPemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan kembali diadakan pada tahun 2025.

Pelaksanaan UN 2025 akan dimulai pada bulan November dan akan diikuti oleh siswa SMA, SMK, dan MA. Untuk jenjang SMP dan SD, UN akan diberlakukan pada tahun 2026.
 
Ilustrasi Ujian | facultyfocus.com

Pertanyaannya apakah pembaca diguditu.com sepakat dengan UN? Atau masih meyakini AN yang relevan dengan pendidikan tahun 2025? Sebelum menjawab itu semua mari kita lihat poin penting dari UN 2025 itu sendiri.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi UN diadakan lagi pada tahun 2025:

1. Evaluasi Kompetensi Akademik
Pemerintah ingin memastikan bahwa siswa memiliki kompetensi akademik yang memadai sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. UN akan digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa secara nasional. Secara nasional memiliki standar rata-rata kelulusan.

2. Pertimbangan Masuk Perguruan Tinggi
Hasil UN diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). Dengan demikian, UN dapat membantu dalam proses seleksi yang lebih objektif.

3. Perbaikan Sistem Pendidikan
Melalui UN, pemerintah dapat mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pendidikan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Data dari hasil UN akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

4. Mengurangi Kesenjangan Pendidikan
UN diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antar daerah dengan memberikan standar yang sama untuk semua siswa di seluruh Indonesia.

Apa perbedaan utama antara Ujian Nasional (UN) tahun 2019 dan UN tahun 2025?

1. Nama dan Konsep
  • 2019: Disebut sebagai Ujian Nasional (UN).
  • 2025: Berubah nama menjadi Tes Kompetensi Akademik (TKA) untuk mengurangi tekanan psikologis pada siswa.
2. Tujuan:
  • 2019: Fokus pada evaluasi akhir pendidikan dan menentukan kelulusan siswa.
  • 2025: Fokus pada pengukuran kompetensi akademik siswa dan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penerimaan perguruan tinggi.
3. Pelaksanaan:
  • 2019: Dilaksanakan untuk semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK).
  • 2025: Dimulai dengan jenjang SMA, SMK, dan MA pada tahun 2025, sementara jenjang SMP dan SD akan diberlakukan mulai tahun 2026.
4. Format dan Materi:
  • 2019: Format ujian berbasis kertas dan komputer dengan mata pelajaran utama seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
  • 2025: Format ujian berbasis komputer dengan penekanan pada kompetensi akademik yang lebih luas dan relevan dengan kurikulum terbaru.
5. Penggunaan Hasil:
  • 2019: Hasil UN digunakan untuk menentukan kelulusan siswa.
  • 2025: Hasil TKA digunakan sebagai salah satu komponen dalam seleksi masuk perguruan tinggi dan untuk evaluasi kualitas pendidikan nasional.
Perubahan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan ramah bagi siswa dalam menghadapi evaluasi akademik mereka.

Pelaksanaan UN untuk jenjang SMA, SMK, dan MA akan dimulai pada bulan November 2025. Mata pelajaran yang akan diujikan dalam Ujian Nasional (UN) 2025 untuk jenjang SMA, SMK, dan MA meliputi:

1. Bahasa Indonesia
2. Matematika
3. Bahasa Inggris
4. Satu mata pelajaran sesuai jurusan:
  • IPA: Fisika, Kimia, atau Biologi
  • IPS: Ekonomi, Geografi, atau Sosiologi
  • Bahasa: Sastra Indonesia, Antropologi, atau Bahasa Asing lainnya
Untuk jenjang SMK, selain mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, siswa juga akan diuji pada mata pelajaran kejuruan sesuai dengan program studi mereka.

Ujian Nasional (UN) | detik.com

Beberapa upaya pemerintah dalam menyongsong UN 2025 adalah:

1. Sosialisasi kepada Guru dan Sekolah
Kemendikdasmen akan melakukan sosialisasi intensif kepada guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan mereka memahami format baru UN.

2. Simulasi Ujian Nasional
Sebelum pelaksanaan resmi pada November 2025, simulasi UN akan dilakukan pada Juli 2025 di seluruh Indonesia. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana ujian akan berlangsung.

3. Modul dan Materi Persiapan
Siswa akan diberikan modul dan materi persiapan yang dirancang khusus untuk membantu mereka memahami materi yang akan diujikan.

4. Dukungan Infrastruktur untuk Sekolah Terpencil
Kemendikdasmen juga akan memberikan dukungan infrastruktur bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil untuk memastikan mereka memiliki akses yang memadai untuk persiapan UN.

Selain itu, siswa juga disarankan untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) dan memanfaatkan sumber daya belajar online untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap materi ujian.

Nah setelah kita mempelajari dengan seksama mengenai UN 2025 apakah membaca diguditu.com sepakat dengan UN?

Posting Komentar