Pentingnya Survey Bagi Para Pendidik

Table of Contents
Satu kata yang menggelitik dalam aspek kehidupan yaitu kata "PUAS". Kalau ada pernyataan "Puas" itulah kata-kata yang membanggakan, hal tersebut menggambarkan kinerja baik yang diterima oleh client kita. Sebaliknya apabila ada pernyataan "Tidak Puas" hal ini menunjukan kinerja kita tidak sesuai dengan harapan client kita. 

Hal ini juga yang terjadi di dalam pendidikan kita saat ini, pertanyaannya apakah anda puas dengan pendidikan kita, anak kita, atau pendidikan cucu kita? Tentunya setiap orang punya parameter untuk menyatakan kepuasannya masing-masing.

Apakah kita puas dengan kelulusan 100%, atau karena diterima di sekolah/universitas favorit yang ada dilingkungan kita. Ataukah hal yang sebaliknya, anda merasa tidak puas karena anak atau cucu kita masih belum bisa membaca dan berhitung, atau kecewa karena tidak lulus masuk ke universitas yang diinginkan. Kepuasan anda akan ditentukan oleh nilai (value) yang ditanamkan oleh masing-masing individu.

Foto: Ilustrasi Survey, www.bookmark.com

Salah satu cara untuk menentukan tingkat kepuasan yaitu dengan melakukan survey. Banyak perusahaan dan lembaga-lembaga lainnya yang melakukan survey kepuasan pelanggan. Namun yang menarik bagi saya dan jarang dilakukan yaitu survey kepuasan siswa/mahasiswa terhadap guru/dosen, survey kepuasan orang tua terhadap sekolah/universitas, survey guru/dosen terhadap kinerja dan lembaganya masing-masing.

Kalau ini dilakukan di lembaga pendidikan selayaknya perusahaan-perusaan yang fokus utamanya commercial yaitu memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk yang sesuai dengan harapan dan keinginannya. Lembaga pendidikan akan semakin maju dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Mengapa lembaga pendidikan juga harus commercial ? Karena peserta didik merupakan subjek dan objek vital yang harus dibentuk untuk menciptakan kepuasan bagi peserta didik itu sendiri, keluarga, lembaga pendidikan dan organisasi yang siap menampung (perusahaan atau lembaga pemerintah) karena lulusannya memiliki kualitas baik.

Langkah yang sederhana dan mudah dilakukan oleh guru/dosen untuk menentukan tingkat kepuasan peserta didik yaitu melalui survey proses belajar-mengajar. Survey ini cukup sederhana yaitu membuat pertanyaan mengenai proses belajar dan metode yang diterapkan, apakah dapat diterima dengan baik atau tidak oleh peserta didik?

Foto: Ilustrasi kebahagiaan peserta didik, www.thehappydept.com

Apabila hasilnya cukup baik, menunjukan bahwa anda telah melaksanakan pekerjaan dengan baik. Hal sebaliknya apabila hasil survey ini menunjukan hal-hal negatif, berarti anda harus berlapang dada dan terus memperbaiki kinerja yang selama ini anda kerjakan. Selama saya mengenyam pendidikan, belum pernah mendapatkan quisioner seperti ini untuk staf pengajar (guru/dosen).

Oleh karena itu untuk menciptakan kinerja yang lebih baik di lingkungan pendidikan, sebaiknya dilakukan survey ini. Langkah-langkah sederhana untuk melakukan survey, diantaranya:
  1. Persiapan, pada tahap ini anda mempersiapkan form survey yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar materi pelajaran, metode yang digunakan, cara menyampaikan materi pelajaran dan iklim belajar mengajar.
  2. Pelaksanaan, lakukan survey kepuasan peserta didik (siswa/mahasiswa) tentang kinerja anda dalam melaksanakan pendidikan. Survey ini dilakukan setiap triwulan atau semester, mengapa? Untuk menghemat biaya dan waktu sehingga dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Lakukan survey ini setelah belajar mengajar selesai selama 5-10 menit.
  3. Evaluasi, setelah selesai survey dilakukan sebaiknya anda melakukan tracking untuk menilai hasil survey tersebut. Apabila hasilnya baik dan memuaskan, anda bersyukur dan dapat mempertahankan prestasi yang selama ini dicapai. Hal sebaliknya apabila hasilnya negatif, maka anda sebaiknya memperbaiki kinerja yang selama ini dilakukan. Tinjau ulang tahapan-tahapan yang selama ini dilakukan, temukan kekurangannya, kemudian perbaiki dengan metode dan cara yang lebih efektif.
  4. Survey ulang, setelah menemukan formula (cara-cara) yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan peserta didik, anda dapat melakukan survey ulang. Bandingkan hasilnya dengan hasil survey sebelumnya apakah mengalami peningkatan atau malah sebaliknya. Lakukan terus evaluasi dan perbaiki sampai menemukan formula yang betul-betul tepat.
Selamat melaksanakan survey, semoga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Posting Komentar